About This Blog

Sekapur Sirih dari Mas Anom.


Halo saudara, Saya Raden Anom Prakoso S.Sn. Anda siapa ? Saya dulu kurang terkenal, dan untungnya sekarang juga.


Saya adalah seorang mahasiswa S1 ( Sekarang sudah sarjana ) jurusan Film di sebuah institusi di Jakarta kota bar-bar tersayang milik kita semua. Dimana aturan di kota ini adalah melanggar aturan. Dari sempitnya jarak antar manusia di Jakarta, saya sempat melahirkan sebuah tokoh untuk menambah kesemerawutan ibu kota. Saya beri nama Darius Usman.


Darius dilahirkan dari sebuah qoute dari filsuf besar Yunani.


" Satu hal yang aku tahu, aku tidak tahu apa-apa."


Darius gemar berkeliling dunia bersama saya untuk sekedar bertanya, mempertanyakan, memberi pertanyaan, bertanya-tanya dan tertanya. Tulisan dalam cerita ini sangat menyalahi kaidah penulisan karya sastra, baik dari penulisan tanda baca, ejaan, konten, etika, dan penggunaan istilah. Karena Darius dan saya tidak mau dianggap sebagai orang berintelejensi tinggi, ya walaupun pada dasarnya tidak juga. Cara membaca blog ini adalah membuka pikiran anda seluas-luasnya, jangan terlalu serius namun jangan pula tidak serius.


Salam dari orator minim pendengar !

Merdeka! ( kata siapa ? )

Kamis, 03 Juni 2010

Darius Usman, Citra Natural.

Aku punya teman, ah ah ah, teman sepermainan, ah ah ah, namanya Darius Usman . Alkisah Darius sedang berburu besi tua di gurun gobi. Dia memakai metal detector buatan Cina. Darius sudah berkeliling gurun selama 72 jam tanpa berhenti, dan ia ditemani oleh seorang anjing pacinko ( saingannya Hachiko ). Metal detector tak kunjung menemukan besi tua, besi muda pun tidak, karena tentu besi muda adalah lambang kedinamisan. Pacinko sudah sangat kehausan, namun darius bersumpah seperti Gajah Mada, ia tidak akan meminum air hingga menemukan besi tua untuk ia persembahkan kepada Mao Tse Tung.



Namun tampaknya itu adalah strategi busuk dari Darius, ia akan menunggu Pacinko benar-benar kelaparan lalu lantas memakannya. Di hari ke 4 Pacinko akhirnya menghebuskan nafas terakhirnya sambil berteriak, "Long Live Sacred Germany!!!!". Darius yang sudah lapar lalu meakan habis Pacinko yg malang. Pacinko malang, Darius dari Pacitan.

Darius lalu kenyang dan segera pergi dari gurun gobi yang tidak ada besi tuanya. Dia segera menemui Mao Tse-Tung.

Darius : " Yang mulia, saya tidak dapat menemukan besi tua di gurun "
Mao : " Ahh, saya juga ."
Darius : " Tapi saya bisa menemukan cara untuk menjadi kaya, terkenal , terkenal karena kaya dan kayanya saya terkenal."
Mao :" apa itu darius ?"
darius : " Saya akan menjadi seorang konsultan politik "
Mao : " Kau berani menjadi konsultan politik ku ?!!"
Darius : " Tidak yang maolia( penggabungan Mao dan mulia ), saya akan pergi ke Indonesia, disana sedang ramai orang jadi konsultan, konsultan apa saja, ada trio Andi Malaranggeng membuka Fox Indonesia, ada ki joko bodo konsultan ilmu klenik, ada meike rose ahli perjodohan, dan macam-macam lagi. "
Mao : " wah, pasti sebuah oportunity bisnis yg besar "
Darius : " Dibandingkan dengan MLM pastinya pak mao ( makin akrab ), feng shui nya juga bagus. "

Lalu darius segera berangkat dengan menggunakan sepeda fixie ke jakarta karena kabarnya disana sedang tren sekali. Darius bertujuan agar dia senantiasa dapat merangsek masuk tanpa paksaan ke dalam pergaulan warga indonesia. 4 tahun kemudian darius sampai di jakarta. Oh ternyata fixed gear sudah tidak populer lagi. Hari ini yang populer di taman menteng adalah kursi roda namun tetap fixed gear. Walaupun sejak zaman dulu kursi roda sudah fixed gear namun tetap menjadi populer.

Akhirnya darius menjual sepedanya kepada seorang madura, dengan harga Rp. 150.000. Dengan modal tersebut maka darius akan membuka sebuah kantor konsultan politik. Dia bergegas mencari pakaian rapih di poncol, sebuah setelan mods demi menunjang citra terkini. Ternyata anak-anak berfashion mods sudah beralih menjadi mads. Di indonesia mads berarti orang gila jamak. Maka darius, segera bergaya rambo hippie phsycadelic disco doom.



Dia punya gaya militer, polisi untuk mempertegas kewibawaannya, dan sexy sebagai daya jualnya.











Lalu darius mengunjungi seorang kawan lama yang sesuai kabar burung seroja akan mencalonkan diri menjadi seorang bupati kabupaten rote. Nah, untuk melaksanakan tujuannya maka Darius harus berdiri di bawah sebuah perusahaan, tapi Darius takut mati, tentu akan berat sekali berdiri di bawah sebuah perusahaan, nanti dia malah akan tertimpa gedung. Jadi darius memutuskan untuk membuat kantor fiktif saja. Untuk menyaingi Fox Indonesia maka ia mendirikan Mouse Indonesia, "ya sama-sama binatang tak apalah " , kata Darius.

Darius berstrategi untuk memnangkan sebuah pemilukada maka yang diutamakan adalah sebuah citra yang superb dengan pengucapan ala Mario Teguh. Maka dia memberikan sebuah anjuran bahwa fashion yg diusung haruslah baik. Pulau rote adalah alam yg indah maka harus diiringi dengan harmoni dengan alam. Maka ia menyuruh rekannya untuk bercitra seperti alam, natural.

Calon Bupati itu di pakaikan sebuah pakaian dari alam, daun, jerami, rumput, alang - alang. Walau terasa gatal namun demi tercapainya tujuan politis tak apalah. Tak ada bahagia jika tak ada duka, sedikit pepatah dari Darius. Lalu berhubung rusuh pasca pemilukada juga sedang tren maka darius mengikutinya. Dia membuat sebuah batalyon khusus petarung pasca pemilu.

Akhirnya kampanye dimulai, Darius menggunakan dangdut koplo sebagai penarik massa,yaitu kembang seroja Group dengan pimpinan Gojali Na`ub. Darius menargetkan pemilihnya adalah para pemabuk dari desa seberang. Penonton tampak antusias dan mulai melempar sawer ke panggung, dan saat calon bupati keluar melambaikan tangn sambil sedikit berjoget exotis dengan para penyanyi ada penonton yg melempar rokok ke arah panggung. Baju alami milik pak calon bupati terbakar se bakar bakarnya. Massa panik, darius juga. Namun Darius orang yang profesional, dia tidak menolong pak calon bupati, karena dia bukan pemadam kebakaran. Dia tidak akan mengambil jatah rejeki pemadam kebakaran.

Suasana sangat kacau, penonton mulai berlarian tak karuan. Batalyon pasca pemilu melihat sebuah perkelahian, dan reflek petarung mereka keluar. Adrenalin memuncak. Mereka memukuli massa yang ketakutan, walaupun mereka tidak bersalah, tapi mereka juga profesional. Asal keadaan tidak terkendali mereka akan meukuli orang. Penyanyi dangdut makin bersemangat bernyanyi melihat api berkobar dan perkelahian . Mereka mendendangkan beberapa lagu diantaranya, pengemis cinta milik joni iskandar, dan sudah barang tentu untuk menaikkan tensi perkelahian dimulailah melody THE FINAL COUNTDOWN.


Akhirnya pendukung pak calon bupati tewas semua dipukuli oleh batalyon pasca pemilu. Bupati pun mati hangus dalam pakaian kebesarannya, penyanyi dangdut terus bernyanyi dengan semangat dan panggung yg terbakar. Darius pun memutuskan tidak jadi meneruskan usahnya sebagai konsultan politik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar