About This Blog

Sekapur Sirih dari Mas Anom.


Halo saudara, Saya Raden Anom Prakoso S.Sn. Anda siapa ? Saya dulu kurang terkenal, dan untungnya sekarang juga.


Saya adalah seorang mahasiswa S1 ( Sekarang sudah sarjana ) jurusan Film di sebuah institusi di Jakarta kota bar-bar tersayang milik kita semua. Dimana aturan di kota ini adalah melanggar aturan. Dari sempitnya jarak antar manusia di Jakarta, saya sempat melahirkan sebuah tokoh untuk menambah kesemerawutan ibu kota. Saya beri nama Darius Usman.


Darius dilahirkan dari sebuah qoute dari filsuf besar Yunani.


" Satu hal yang aku tahu, aku tidak tahu apa-apa."


Darius gemar berkeliling dunia bersama saya untuk sekedar bertanya, mempertanyakan, memberi pertanyaan, bertanya-tanya dan tertanya. Tulisan dalam cerita ini sangat menyalahi kaidah penulisan karya sastra, baik dari penulisan tanda baca, ejaan, konten, etika, dan penggunaan istilah. Karena Darius dan saya tidak mau dianggap sebagai orang berintelejensi tinggi, ya walaupun pada dasarnya tidak juga. Cara membaca blog ini adalah membuka pikiran anda seluas-luasnya, jangan terlalu serius namun jangan pula tidak serius.


Salam dari orator minim pendengar !

Merdeka! ( kata siapa ? )

Senin, 24 Mei 2010

Darius Usman, 3G

Saya punya teman, ah ah ah, teman sepermainan, ah ah ah.. Namanya darius usman ah ah ah. Dia anak orang berada, karena dia ada disana. Orang tuanya seorang , tengkulak,rentenir, lintah darat, juga peternak lintah. Suatu natal, dia melihat siaran langsung misa natal dari vatikan, dia melihat seorang uskup mengayun cawan suci dengan santai dan cozy. Dia sangat menginginkan nya , mengayun - ayun dengan wajah datar yang religius. Itu keren menurutnya. Lantas ia merengek - rengek pada ayahnya seperti anak babi agar ia dikirim ke vatikan untuk belajar teologi. lantas ayahnya menjawab dengan suara berat dan bijak seperti bapak babi, ehmm.. OKE.

Darius berangkat ke vatikan, dia gembira bukan main, siapa yg bilang dia sedang main? maka dia belajar teologi disana, giat sekali, sekali lagi.Ternyata darius adalah anak yang sangat berbakat dan berdeterminasi tinggi, maka akhirnya ia diberi gelar santo oleh tahta suci.

Sekarang panggil dia Santo Usman.



Santo Usman pulang ke desa, dengan maksud menjadi pimpinan di gereja di desanya, untuk melakukan 3G.Gospel , Gold, dan Glory. Ketika dia masuk ke gereja untuk melakukan ceramah, dia dikejar sekelompok pentani yang membawa bedog ( bedog adalah senjata sejenis parang tapi khusus orang sunda cocok digunakan saat marah disertai penambahan huruf G yang tebal saat pembacaanya. ~ BEDHHOOUUGGGGGG). Mereka ingin membunuh Santo Usman karena dia ke vatikan menggunakan uang dari ayahnya yang seorang rentenir. Lalu ia lari ke gereja, masuk ia ke dalam, karena jika keluar berbahaya. Dia langsung naik ke mimbar, mulai berceramah. Tapi ternyata jemaat juga mengamuk , karena mereka tidak mau diceramahi oleh penceramah yang beragama Hindu. Darius lupa ternyata dia beragama Hindu, lalu dia menyesal kenapa dia berangkat ke Vatikan dan belajar teologi.

Akhirnya 1 G telah gagal, Gospel, karena darius bukan beragama Katholik.


Darius berjalan lemas tak berarah, dia sudah menjadi Santo namun ayahnya seorang rentenir, dan ternyata dia bukan beragama Katholik, malang benar nasibnya. Tak terasa dia samapi di jakarta, kota seribu tanya. Karena dia jakarta, setiap orang mempunyai gaya bicara bertanya.

contoh : eh, gue kan punya motor keren nih, iya ga?
nah gue pasang nih stiker, ya ga?
keren kan nih.. ya ga?

maka ia pergi ke daerah senopati, disana dia bertemu orang baik, dia kasihan melihat Santo Usman, lalu dia menyarankan agar Usman tidak dikejar2 orang desa lagi ada baiknya dia mengganti nama.

Nama barunya Santa Usman.

Orang baik itu meminjamkan sebidang tanah kepada Santa Usman, dan memberikannya skill membuat nasi goreng, makanan khas orang indonesia, bahkan Obama juga suka. Usman yang berdeterminasi tinggi berhasil membuat nasi goreng yang enak. Lalu ia membuka warung nasi goreng di tanah yang dipinjamkan orang baik itu.

Seorang pembeli datang dengan lidah bergoyang-goyang, karena nasi goreng usman kabarnya membuat lidah bergoyang. Saat, pembeli itu mengucapkan kata pertama usman menangis sejadi-jadinya. Karena akhirnya dia berhasil meraih 1 buah G yaitu GOLD.Karena pembeli itu berkata :

mas, saya beli nasi goreng donk dibungkus.

Darius telah berhasil meraih emas dalam misinya. Lantas dia bertambah bersemangat membuat nasi gorengnya. Sang pembeli mengebel ( pembeli tersebut bekerja di instansi pemerintahan ) teman - temannya, untuk datang ke warung nasi goreng usman, karena lidah sang pembeli sudah bergoyang tidak karuan. Tapi sang pembeli bingung menyebut nama warung ini, karena tidak ada namanya, maka dengan kreatif dia mengusulkan kepada Usman untuk memberi nama Nasi Goreng S.Usman Jaya. Mendengar nama itu Usman menangis sejadi-jadinya, dia telah mendapatkan G yang ke dua.

GLORY, karena nama warungnya, S.Usman Jaya. Dia telah mendapatkan kejayaan.

Warung usman semakin ramai, omsetnya bisa mencapai 3,5 M dalam satu bulan. Akhirnya dia bisa membeli tanah millik orang baik itu. Lalu tanah itu diberi nama dengan insial Usman. BLOK S. Dengan pusat hiburan utama adalah nasi Goreng Blok S. Karena usman masih kekurangan 1 buah G lagi dalam misinya maka ia membangun sebuah gereja di dekat sana , gereja Santa.

3 misi Usman diabadikan oleh perusahaan handphone sebagai bentuk penghormatan, maka muncullah hp 3G.

Darius mirip dengan teman - teman saya yang orang Indonesia itu. Asal dia lihat itu keren dan mendukung keberadaannya dalam kasta - kasta sosial, tak peduli apa fungsi dan keuntunngan, langsung mereka lakukan atau beli.

Tapi tak apa, karena kita orang Indonesia.

sampai jumpa lagi dengan kisah inspiratif dari teman - teman saya yg lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar